sepi yang indah |
segenap mudik ditimbang cabar duga muka bencana
sedang bakal timpa jauh di muara
anggar unjur titik cuaca
meski mendung tiba namun cerah masih bermuka
dalam belayar
baca duga ambil iktibar cerita alam
guruh berdentum sedang ombak tidak bersuara
maka bencana bila bila
renggaang masa bertukar rupa
di penghujung
jeti bertimpuh jiwa menanti
segendong rezeki atau seulas butir nasi
belum pasti sedang nyawa
masih hujung di penjuru kepala kapal
meedah resah pasrah dan berserah
badin
1 dis 2010
No comments:
Post a Comment